Mual dan muntah ringan sering
terjadi pada awal kehamilan. Gejala ini disebut “morning sickness” karena
terasa di pagi sampai siang hari. Intensitas gejalanya semakin berkurang di
akhir trimester pertama dan sepenuhnya menghilang di bulan kelima. Penyebab
mual dan muntah dalam kehamilan tidak diketahui tetapi kemungkinan besar
terkait dengan perubahan hormon (progesteron dan hCG). Stres, kegelisahan, dan
ketegangan juga mungkin terlibat.rikut mungkin dapat membantu Anda mengatasi
mual dan muntah yang terkait kehamilan tersebut:
Hindari pemicunya. Hal-hal yang
dapat memicu rasa mual termasuk kafein, makanan laut, jus jeruk, dan bau
yang kuat. Hindari memasak dan menyiapkan makanan jika baunya mengganggu Anda.
Mintalah orang lain untuk memasak/menyiapkan makanan atau belilah makanan
siap saji.
Jangan melewatkan makan. Melewatkan makan dapat menyebabkan mual karena gula darah rendah (hipoglikemia). Perut juga akan berkontraksi lebih keras bila dalam keadaan kosong. Selain itu, kekurangan nutrisi tertentu seperti kalium dapat menyebabkan Anda muntah lebih banyak lagi.
Makan dan minum secara terpisah. Hal ini membuat pencernaan bekerja lebih mudah dan tidak membuat perut terasa penuh. Minumlah jus, susu atau sup di sela antara waktu makan.
Makanlah dengan porsi kecil tetapi sering, yaitu setiap dua sampai tiga jam. Progesteron menyebabkan pencernaan bekerja lebih lambat sehingga Anda harus menghindari perut terlalu penuh. Makanlah makanan pada suhu kamar dan dengan perlahan-lahan. Makanan dingin menyebabkan kerja pencernaan lebih berat. Duduklah tegak setelah makan, jangan berbaring.
Hindari makanan yang terlalu berminyak, pedas atau asam. Pilih makanan yang tidak beraroma dan berasa kuat, seperti pisang, nasi putih (bukan nasi goreng), dan roti bakar. Makanan ringan yang baik untuk ibu hamil antara lain puding, buah, bubur, dan kacang-kacangan. Memakan biskuit atau keripik mungkin membantu ketika Anda mulai merasa mual.
Istirahat yang cukup. Stres dan kelelahan dapat memperburuk rasa mual. Pastikan Anda mendapatkan tidur malam yang baik dan istirahat yang cukup di siang hari. Bila Anda bekerja, tidak ada salahnya untuk mengambil cuti beberapa hari.
Dapatkan banyak udara segar. Tidurlah dengan ventilasi yang baik dan lakukan jalan-jalan santai ringan di pagi hari. Jangan menghabiskan waktu hanya di dalam rumah, sesekali keluarlah untuk bersosialisasi dan mendapatkan udara segar.
Kapan perlu ke dokter atau bidan?
Pada beberapa wanita, mual dan
muntah berlangsung sepanjang hari. Kondisi ini disebut hiperemesis gravidarum,
suatu kondisi di mana seorang wanita mengalami mual dan muntah berlebihan. Hal
ini dapat menyebabkan dehidrasi, ketidakseimbangan elektrolit dan penurunan
berat badan.
Bila Anda mengalami kondisi berikut,
hubungi dokter atau bidan Anda:
- tidak dapat menyimpan makanan atau cairan selama 24 jam
- telah kehilangan berat badan 1 kg atau lebih dalam seminggu
- merasa pusing atau lemah
- mengeluarkan air seni yang lebih gelap atau kurang dari jumlah biasanya
Dokter atau bidan dapat memberikan
infus dan obat anti-mual untuk meringankan gejala. Anda mungkin disarankan
untuk rawat inap agar dapat beristirahat dengan tenang dan mendapatkan atensi
medis yang memadai.
Sumber : majalahkesehatan.com
Artikel lainnya :
7 Tips Mengatasi Muntah dan Mual Kehamilan
Reviewed by DistroBandung
on
21.17
Rating:
Tidak ada komentar: