Menjaga kesehatan organ kewanitaan
sebenarnya tidak susah, tapi nyatanya masih banyak wanita yang masih
belum tanggap terhadap pentingnya hal tersebut. Sementara itu, banyak
penyakit berbahaya yang dapat menyerang organ reproduksi, antara lain
keputihan, vulvitis, vaginitis, herpes simpleks, HPV, kutil kelamin,
displasia. Selain itu, ada penyakit kista indung telur dan penyakit yang
mematikan seperti kanker vulva, kanker leher rahim, kanker indung
telur.
Di seluruh dunia lebih dari 600 wanita meninggal setiap hari
karena kanker serviks, dan di Indonesia kanker ini telah merenggut nyawa
seorang wanita setiap jamnya.
Terkadang para wanita yang awam beranggapan bahwa dengan melakukan douching
(kegiatan membersihkan vagina dengan sabun berpewangi atau alat
penyemprot), maka vagina telah menjadi bersih. Pada kenyataannya, douching justru dapat meningkatkan gangguan kesehatan area genital. Ketika melakukan douching, maka keseimbangan kadar pH di dalam vagina terganggu.
Sebenarnya di dalam vagina terdapat bakteri, 95 persennya adalah bakteri yang baik sedang sisanya bakteri pathogen.
Agar ekosistem seimbang, dibutuhkan tingkat keasaman (pH balance) pada
kisaran 3,8 - 4,2. Dengan tingkat keasaman tersebut, laktobasilus akan
subur dan bakteri pathogen mati. Jadi dengan melakukan douching,
maka bakteri baik yang terdapat di daerah vagina juga akan terbunuh.
Kuman yang baik tersebut harus ada, karena bakteri tersebut berfungsi
untuk membunuh kuman yang jahat.
Terdapat cara yang lebih alami untuk menjaga kesehatan organ kewanitaan tanpa melakukan douching, antara lain sebagai berikut:
1. Bersihkan bagian luar vagina dengan
air hangat dan juga sabun lembut tanpa pewangi. Lebih baik lakukan pada
saat mandi sore hari. Selain karena air hangat menciptakan efek relaks,
air hangat juga dapat meredakan nyeri jika sedang menstruasi.
2. Kenakan celana dalam katun, jenis
tekstil yang terbuat dari serat alami, sehingga kulit tetap dapat
bernapas, sirkulasi udara lancar, dan membuat perasaan menjadi lebih
segar. Jika sedang mengalami keputihan, gantilah celana dalam 3 kali
sehari.
3. Jika sedang mengalami menstruasi, gantilah pembalut setiap 4 jam.
4. Setelah buang air, pastikan arah
membersihkan vagina adalah dari depan ke belakang. Hal ini perlu
dilakukan untuk mencegah kotoran atau virus yang berasal dari saluran
pembuangan tidak sampai ke area vagina. Selain itu jangan lupa untuk
mengeringkan vagina menggunakan handuk bersih atau tissue.
5. Hindari berbagai produk pembersih,
sebab belum dapat dipastikan tidak menyebabkan masalah kesehatan. Jika
sampai terpaksa harus menggunakan pembersih vagina, konsultasikan
terlebih dahulu kepada dokter kandungan dan kebidanan tentang produk apa
yang harus digunakan.
Rawatlah organ kewanitaan Anda sebisa
mungkin, kemalasan dalam menjaganya hanyalah akan menimbulkan penyesalan
di kemudian harinya. Ingatlah bahwa setiap perempuan beresiko untuk
terkena kanker serviks, tanpa memandang usia dan gaya hidup.
sumber : klikdokter.com
Artikel lainnya :
Membersihkan Miss V dengan Douching, Boleh Tidak?
Reviewed by DistroBandung
on
18.50
Rating:

i like this blog,,
BalasHapusI wait for a visit on my blog
by: portal-health.blogspot.com
nice post....must share with my wife too.
BalasHapusIt was very interesting for me to read that blog. Thanks the author for it. I like such topics and everything that is connected to them. I would like to read more soon.
BalasHapusReally a great post.I liked it and i will share it with others too.
BalasHapusIsuzu FXR Truck Turbo
Great post no doubt about that.
BalasHapusMercedes Benz C32 AMG Supercharger
BalasHapusIt was very interesting for me to read that blog. Thanks the author for it. I like such topics and everything that is connected to them. I would like to read more soon.