5 Pertanyaan Seputar Kehamilan Akhirnya Terjawab

Apakah posisi saat beraksi turut menentukan jenis kelamin calon bayi? Atau, ada-tidaknya orgasme yang malah berpengaruh? Beberapa pertanyaan yang biasanya membuat ibu penasaran, akhirnya terjawab sudah. 

1. Apakah berhubungan seks dengan gaya misionaris turut menentukan jenis kelamin bayi?


Tidak. Tak cukup bukti yang mendukung kepercayaan tersebut. Tak peduli posisi apa yang Anda pilih untuk beraksi, semua itu tidak turut menentukan jenis kelamin bayi.

2. Apakah benar bahwa kemungkinan Anda mendapat bayi laki-laki akan lebih besar jika suami punya saudara laki-laki?

Tidak. Ada-tidaknya saudara laki-laki dari pihak suami tentu saja tak ada kaitannya dengan jenis kelamin bayi. Jenis kelamin bayi ditentukan oleh sperma suami yang mengandung kromosom X dan Y. Sperma mana yang membuahi sel telur (hanya mengandung kromosom X) lebih dulu, itulah yang menentukan gender bayi. Biasanya sperma kromosom X memang melaju lebih lambat daripada Y.

Namun, mengapa Anda tak juga mendapatkan anak laki-laki (perpaduan dari kromosom X sel telur ibu dan Y sperma ayah)? Hal tersebut bisa jadi karena ketika sperma kromosom Y siap menghampiri, sel telur belum dilepaskan dari ovarium, sehingga sperma tersebut mati. Dan, hasilnya sperma X lah yang membuahi sel telur (XX = anak perempuan).

Jika Anda ingin punya anak laki-laki maka cobalah untuk berhubungan sedekat mungkin dengan masa di mana sel telur dilepaskan dari ovarium, dan setelahnya, jika yang Anda inginkan anak perempuan. Anda bisa beli alat tes ovulasi untuk tahu kapan waktu yang tepat.

3. Jika Anda sudah punya 2 anak laki-laki atau perempuan berturut-turut, adakah kemungkinan anak ketiga juga berjenis kelamin sama?

Ya. Meski pembuahan terjadi secara acak, namun beberapa pria memiliki kualitas kromosom sperma X atau Y yang lebih baik, serta memiliki anggota keluarga dengan banyak perempuan (atau laki-laki) saja. Jika Anda sangat menginginkan anak perempuan, maka mintalah pasangan untuk sering pergi menyelam. Beberapa studi menunjukkan bahwa semakin lembut kromosom Y, takkan bertahan oleh adanya tekanan kedalaman air.

4. Apakah orgasme menjadi tanda bahwa kemungkinan bayi yang akan lahir berjenis kelamin laki-laki?

Tidak. Sperma kromosom Y mungkin akan berenang lebih cepat menuju sasarannya, namun sekali lagi, hal ini tergantung dari apakah sel telur sudah lepas dari ovarium atau belum.

5. Dapatkah celana dalam yang terlalu ketat mempengaruhi kualitas sperma?

Ya. Sperma lebih berkualitas jika hidup dalam suhu tubuh yang sedikit lebih rendah daripada suhu tubuh (inilah salah satu alasan mengapa letak testikel di luar tubuh). Celana dalam yang terlalu ketat akan 'menahan' testikel sehingga semakin dekat dengan tubuh. Hal ini membuat suhu tubuh merusak kualitasnya. Celana boxer adalah pilihan terbaik dan ramah bagi sperma pasangan.



(kapanlagi.com)
5 Pertanyaan Seputar Kehamilan Akhirnya Terjawab 5 Pertanyaan Seputar Kehamilan Akhirnya Terjawab Reviewed by DistroBandung on 21.16 Rating: 5

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.