Mengkonsumsi madu secara teratur
mengurangi resiko penyakit
jantung, bedasarkan studi awal yang diterbitkan dalam “ Journal
of Medicinal Food” (2004;1:100-7). Beberapa study ilmiah menyarankan dengan
mengkonsumsi madu
dapat mengurangi tekanan darah yang menyebabkan penyakit jantung.
Bagi sebagian orang justru mengangap
mengkonsumsi madu
akan menyebabkan obesitas,
LDL tinggi dan tekanan darah tinggi yang mengakibatkan penyakit jantung.
Mengapa? Karena mereka berfikir madu
mempunyai rasa manis yang berasal dari sucrose, glucose dan
fructose. Kita ketahui bahwa mengkonsumsi sucrose secara berlebih dipercaya
meningkatkan resiko obesitas, resisten terhadap insulin dan tekanan darah
tinggi. Sucrose juga mengurangi HDL
yang menguntungkan dan meningkatkan tingkat triglyceride. Fruktose mempunyai efek yang
sama dengan sucrose.
Disinalah keajaiban lebah madu , gula-gulaan seperti sucrose, glucose dan fructose yang
terkandung dalam madu
justru menyehatkan. Lebah menghasilkan madu
murni dengan menghisap nectar bunga yang kaya akan gula-gulaan
tersebut tetapi lebah memproses gula-gulaan itu terlebih dahulu di dalam perut
lebah . Setelah nectar diolah dalam tubuh lebah menjadi madu, barulah lebah
mengeluarkan madu
dari dalam perutnya. Jadi gula-gulaan yang terdapat dalam madu sudah diproses dalam
perut lebah terlebih dahulu sehingga madu
langsung bisa meresap kedalam darah kita. Berdasarkan riset ilmiah, madu bisa meresap kedalam
darah sekitar 10 menit. Ini bisa kita buktikan jika kita lelah sehabis olah
raga kemudian meminum madu murni tubuh kita
cepat merasa segar kembali.
Madu disamping mengandung gula-gulaan juga mengandung banyak enzyme
potensial yang menguntungkan seperti asam amino, madu mengandung bee
pollen, propolis, lilin lebah dan nutrisi yang berasal dari tanaman dan tubuh
lebah sendiri.
Beberapa zat kimia dalam darah dapat
digunakan untuk memonitor tingkat resiko penyakit
jantung. Beberapa tahun sebelumnya, tingkat kolesterol dan LDL
(“jelek/jahat”) telah digunakan untuk memonitor tingkat penyakit jantung dan
akhir-akhir ini homocysteine
dan C-reactive Protein (CRP) telah ditambahkan sebagai
penyebab/factor penyakit jantung. Orang dengan tingkat homocysteine tinggi
memiliki tingkat penyakit jantung, kanker dan beberapa penyakit bahaya lainya.
Homocysteine yang tinggi dapat diturunkan dengan vitamin B6, B12 dan folic
acid. Tingkat CRP yang tinggi juga dapat untuk memprediksi penyakit jantung.
Tingkat CRP meningkat disebabkan oleh merokok, tekanan darah tinggi, obesitas
dan penyakit gusi kronis.
Study penelitian ini dilakukan
terhadap lima sampai sembilan orang dalam tujuh percobaan. Dalam masing-masing
percobaan dilakukan tes darah sebelum dan sesudah meminum larutan yang
mengandung madu,
glucose dan madu
buatan ( mengandung setengah sucrose dan setengah fructose). Larutan yang
digunakan dalam percoban mengandung antara 1 – 3 once madu, glucose atau
glucose dan fructose.
Dari hasil percobaan, orang yang
mengkonsumsi larutan madu
tingkat kolesterol, LDL dan triglyceride secara total menurun tetapi tidak bagi
yang meminum larutan glucose dan madu buatan.
Setelah 15 hari percobaan,
orang yang mengkonsumsi madu tingkat HDL (baik) meningkat dan tingkat
Homocysteine menurun. Efek dari mengkonsumsi madu setiap hari selama 15 hari
bagi orang yang mempunyai kadar kolesterol tinggi : total kolesterol menurun
8%, LDL (jahat) kolesterol menurun 11%, dan CRP menurun 57%.
Hasil riset study ini
merekomendasikan bahwa madu mempunyai efek yang positif bagi penderita penyakit
jantung. Dalam relative singkat, madu
dapat menurunkan kolesterol dan yang paling dramatis adalah menurunkan tingkat
CRP terhadap orang yang mempunyai kadar kolesterol tinggi.
Tampaknya CRP mempunyai peranan penting penyebab penyakit jantung selain
kolesterol.
Jadi mengkonsumi sucrose, glucose
dan fructose bisa meningkatkan resiko penyakit jantung, study ini
merekomendasikan memakan madu bukan hanya aman tetapi pada kenyataanya justru
menyehatkan jantung.
Diterjemahkan oleh www.binaapiari.com :Maureen Williams,
ND. Recived her bachelor’s degree from the University of Pennnsylvania and her
Docctorate of Naturopathic from Bastyr Univesity in Seattle, WA. She has a
private practice in Quechee, VT, and does extensive work with traditional herb
medicine in Guatemala and Honduras. Dr. Williams is a regular contributor to
Healthnotes Newswire.
Sumber : Binaapiari
MADU Mengurangi Resiko Penyakit Jantung
Reviewed by DistroBandung
on
05.56
Rating:

I agree with the post that honey is good for health and has many benefits in healthier life.
BalasHapusNice post there is natural herbs helps to treat various diseases . Honey is also can be use as a good herb.
BalasHapusAlhamdulillah,..saya termasuk penyuka Madu, dan selalu rutin minum Madu, perlu diingat, Madu nya harus madu Asli ya,..jangan Madu campuran seperti yang banyak beredar di pasaran. klo butuh madu Asli bisa disini : http://www.maduhambaperkasa.com
BalasHapus