Hipertensi atau tekanan darah tinggi adalah penyakit yang umum
terjadi dalam masyarakat kita. Keadaan itu terjadi jika tekanan darah
pada arteri utama didalam tubuh terlalu tinggi. Hipertensi kini semakin
sering dijumpai pada orang lanjut usia.
Tekanan darah tubuh yang normal adalah 120/80 (tekanan sistolik 120 mmHg dan tekanan diastolik 80 mmHg). Namun, nilai tekanan darah tersebut tidak memiliki nilai yang baku. Hal itu berbeda-beda tergantung pada aktifitas fisik dan emosi seseorang.
Hipertensi merupakan kelainan yang sulit diketahui oleh tubuh kita
sendiri. Satu-satunya cara untuk mengetahui hipertensi adalah dengan
mengukur tekanan darah kita secara teratur. Diketahui sembilan dari
sepuluh orang yang menderita hipertensi tidak dapat diidentifikasi
penyebab penyakitnya. Hipertensi sebenarnya dapat diturunkan dari orang
tua kepada anaknya. Jika salah satu orang tua terkena hipertensi, maka
kecenderungan anak untuk menderita hipertensi adalah lebih besar
dibandingkan dengan mereka yang tidak memiliki orang tua menderita
hipertensi.
Keluhan yang mungkin timbul akibat hipertensi antara lain yaitu nyeri
di daerah kepala bagian belakang, mimisan, penglihatan yang kabur,
kelemahan pada otot, mual, muntah, dan sebagainya.
Hipertensi berdasarkan penyebabnya dapat diklasifikasikan sebagai berikut:
1. Hipretensi primer, yaitu hipertensi yang tidak diketahui penyebabnya.
2. Hipertensi sekunder, yaitu hipertensi yang disebabkan oleh penyakit, obat-obatan, maupun kehamilan.
Sedangkan klasifikasi hipertensi menurut WHO berdasarkan tekanan diastolik, yaitu:
1. Hipertensi derajat I, yaitu jika tekanan diastoliknya 95-109 mmHg.
2. Hipertensi derajat II, yaitu jika tekanan diastoliknya 110-119 mmHg.
3. Hipertensi derajat III, yaitu jika tekanan diastoliknya lebih dari 120 mmHg.
Hipertensi diduga dapat berkembang menjadi masalah kesehatan yang
lebih serius dan bahkan dapat menyebabkan kematian. Seringkali
hipertensi disebut sebagai silent killer disease karena dua hal, yaitu:
1. Hipertensi sulit disadari oleh seseorang karena hipertensi tidak
memiliki gejala khusus. Gejala ringan seperti pusing, gelisah, mimisan,
dan sakit kepala biasanya jarang berhubungan langsung dengan hipertensi.
Hipertensi dapat diketahui dengan mengukur tekanan darah secara
teratur.
2. Penderita hipertensi, apabila tidak ditangani dengan baik, akan
mempunyai risiko besar untuk meninggal karena komplikasi kardiovaskular
seperti stroke, serangan jantung, gagal jantung, dan gagal ginjal.
Pengobatan terhadap penderita hipertensi dapat dilakukan sebagai berikut:
1. Pengobatan tanpa obat, antara lain dengan diet rendah garam,
kolesterol, dan lemak jenuh; peredaan stres emosional; berhenti merokok
dan alkohol; serta latihan fisik secara teratur.
2. Pengobatan dengan menggunakan obat antihipertensi. Terdapat banyak
jenis obat antihipertensi yang beredar saat ini. Untuk pemilihan obat
antihipertensi yang tepat, sebaiknya langsung menghubungi dokter.
Dengan pengobatan dan kontrol yang teratur serta menghindari berbagai
faktor penyebab terjadinya hipertensi, maka angka kematian akibat
penyakit tersebut sebenarnya dapat ditekan.
(info-sehat)
Artikel lainnya :
Yang Perlu Diketahui Tentang Hipertensi
Reviewed by DistroBandung
on
05.19
Rating:
The healthy life without stress is the best way to maintain a strong erection. To improve the results you can do exercices or take erection and penis enlargement pills from http://www.erectionenlargement.com .
BalasHapus