Nyeri payudara atau mastitis adalah suatu infeksi yang terjadi pada
jaringan payudara, sehingga mengakibatkan payudara menjadi bengkak, berwarna
merah & terasa nyeri. Kadangkala dapat juga timbul demam. Biasanya mastitis
ini dialami oleh ibu yang menyusui, meskipun dapat juga dialami bukan pada saat
menyusui (jarang terjadi). Diperkirakan mastitis ini dapat dialami oleh 1 dari 10orang
ibu menyusui.
Pada kebanyakan kasus, mastitis atau nyeri payudara karena menyusui biasanya terjadi pada masa 3 bulan pertama setelah melahirkan. Kondisi ini dapat menyebabkan ibu menjadi mudah lelah & kesulitan untuk merawat sang bayi. Terkadang, karena mastitis ini juga dapat membuat si ibu berhenti memberikan ASI pada sang bayi, walaupun tidak menghendakinya. Tetapi sebenarnya ibu yang mengalami nyeri payudara atau mastitis masih dapat tetap memberikan ASI kepada bayinya.
Pada kebanyakan kasus, mastitis atau nyeri payudara karena menyusui biasanya terjadi pada masa 3 bulan pertama setelah melahirkan. Kondisi ini dapat menyebabkan ibu menjadi mudah lelah & kesulitan untuk merawat sang bayi. Terkadang, karena mastitis ini juga dapat membuat si ibu berhenti memberikan ASI pada sang bayi, walaupun tidak menghendakinya. Tetapi sebenarnya ibu yang mengalami nyeri payudara atau mastitis masih dapat tetap memberikan ASI kepada bayinya.
Mastitis biasanya
disebabkan karena adanya milk stasis, yaitu dimana ASI masuk kedalam
jaringan payudara karena tidak dikeluarkan. Hal ini dapat terjadi ketika bayi
tidak mengosongkan ASI ketika meyusui, yang dapat disebabkan karena proses
menyusui yang kurang tepat.
Selain hal tersebut, ada juga beberapa hal yang dapat menyebabkan terjadinya mastitis seperti yang medicastore ambil dari babycentre.co.uk, berikut ini :
Selain hal tersebut, ada juga beberapa hal yang dapat menyebabkan terjadinya mastitis seperti yang medicastore ambil dari babycentre.co.uk, berikut ini :
-Ukuran payudara yang bertambah
besar & tidak kembali ke ukuran normal.
-Jadwal menyusui yang terlalu ketat.
-Adanya luka pada payudara.
Kadangkala, mastitis dapat memburuk
& menjadi infective mastitis. Hal ini dapat terjadi apabila
mempunyai puting payudara yang luka/retak, sehingga infeksi dapat masuk kedalam
jaringan lymphatic system didalam payudara.
Berikut adalah gejala mastitis, yang medicastore ambil dari babycentre.co.uk :
Berikut adalah gejala mastitis, yang medicastore ambil dari babycentre.co.uk :
-Payudara berwarna kemerahan.
-Payudara
terasa keras.
-Nyeri
atau sakit pada payudara.
-Payudara
terasa panas.
-Bengkak
pada payudara.
Dapat juga terasa seperti adanya
gumpalan pada payudara, yang sering disebut sebagai kelenjar susu yang
tersumbat. Tetapi hal tersebut bukan karena adanya sumbatan, tetapi karena ada
ASI yang masuk kedalam jaringan payudara, bukannya ke dalam kelenjar susu.
Selain gejala tersebut diatas, biasanya wanita yang mengalami mastitis juga akan merasakan :
Selain gejala tersebut diatas, biasanya wanita yang mengalami mastitis juga akan merasakan :
-Kedinginan.
-Sakit kepala.
-Suhu
tubuh > 38,5°C.
-Mudah
lelah.
Penanganan Nyeri Payudara
Mengalami mastitis dapat menyiksa, tetapi dengan istirahat yang cukup & penanganan yang tepat, hal tersebut dapat segera diatasi. Sayangnya, mastitis dapat dialami oleh ibu menyusui lebih dari sekali, meskipun jarang terjadi untuk dialami oleh kedua payudara secara bersamaan.
Berikut adalalah penanganan mastitis, yang medicastore ambil dari webmd.com :
-Antibiotik
dapat mengatasi mastitis. Jika dokter meresepkan antibiotik, minumlah sesuai
anjuran, jangan dihentikan hanya karena merasa sudah lebih baik. Antibiotik
yang dipilih tidak akan merugikan sang bayi.
-Untuk
membuat lebih baik, sebaiknya istirahat yang cukup, minum banyak cairan &
gunakan kompres hangat atau dingin pada payudara yang sakit.
-Sebelum
menyusui sang bayi, kompreskan handuk hangat pada payudara yang mengalami
mastitis selama 15 menit. Lakukan ini setidaknya 3 kali sehari karena hal
tersebut dapat melancarkan aliran ASI didalam payudara. Melakukan pemijatan pada
payudara yang mengalami mastitis juga dapat melancarkan aliran ASI.
-Untuk
meredakan rasa nyeri dapat mengkonsumsi parasetamol, serta ibuprofen untuk
mengurangi peradangan pada payudara.
-Payudara
yang mengalami mastitis, masih aman untuk memberikan ASI kepada sang bayi &
hal tersebut juga dapat membantu meredakan mastitis. Jika menyusui dengan
payudara yang mengalami mastitis dirasakan terlalu menyakitkan, maka bisa
didahulu oleh payudara yang sehat. Kemudian ketika ASI sudah mengalir, maka
bisa dilakukan dengan payudara yang mengalami mastitis. Jika puting payudara
luka atau lecet, sehingga tidak bisa untuk menyusui, gunakanlah pompa susu
untuk memompa ASI dari payudara tersebut.
-Bila
mengalami mastitis, sebaiknya segera ditangani. Menunda penanganan mastitis
dapat menyebabkan terjadinya abses pada payudara, yang lebih sulit untuk
ditangani.
Mencegah Nyeri Payudara
Berikut adalah beberapa hal yang dapat dilakukan untuk mencegah terjadinya mastitis, yang medicastore ambil dari mayoclinic.com :
-Minimalkan
kemungkinan untuk mengalami mastitis dengan mengosongkan ASI pada payudara saat
menyusui. Biarkan sang bayi menghabiskan ASI pada satu payudara sebelum berpindah
ke payudara yang lainnya saat menyusui. Jika bayi hanya menyusui beberapa menit
(atau tidak sama sekali) pada payudara yang kedua, maka mulailah pada payudara
tersebut pada saat waktu menyusui berikutnya.
-Berikan
payudara secara bergantian pada saat menyusui pertama & gantilah posisi
menyusui setiap kali hendak memberikan ASI. Pastikan bayi menghisap dengan
benar selama proses menyusui. Kemudian jangan jadikan payudara sebagai pacifier
untuk bayi, hal ini karena bayi senang menghisap & sering merasa nyaman
untuk menghisap payudara meskipun tidak merasa lapar.
-Untuk
mendapatkan hubungan menyusui yang tepat dengan bayi & untuk menghindari
terjadinya mastitis, dapat juga berkonsultasi dengan konsultan menyusui.
Biasanya mereka adalah perawat yang mempunyai spesialisasi membantu wanita
mengenai masalah menyusui. Dengan merubah posisi pada saat menyusui &
memastikan bayi menyusui dengan benar dapat membuat menyusui menjadi efektif
& juga mencegah terjadinya mastitis.
Sumber :
- www.mayoclinic.com
- www.babycentre.co.uk
- www.webmd.com
Nyeri Payudara saat Menyusui (Mastitis)
Reviewed by DistroBandung
on
09.02
Rating:
Makasih infonya.. saya ijin bookmark dlu
BalasHapus